Cite This        Tampung        Export Record
Judul Industri Gula Indonesia: Kelembagaan Ekonomi Gula Pascakrisis(1999- 2004) / Ahmad Erani Yustika
Pengarang Ahmad Erani Yustika
EDISI Cet: 1
Penerbitan Malang : Empatdua Media, 2023.
Deskripsi Fisik 114 Hlm :Ilus. ;23 Cm.
ISBN 9786235851051
Subjek Industri Gula
Abstrak Buku ini melihat problem industri gula nasional dari sisi yang tidak banyak dikulik oleh para ahli lainnya, yaitu dari perspektif kelembagaan. Secara khusus, analisis efisiensi para pelaku dalam industri gula (terutama petani tebu dan pabrik gula) ditelaah melalui teori biaya transaksi. Efisiensi merupakan tema yang kerap dibedah, tetapi pisau yang dipakai kebanyakan menggunakan teori biaya produksi. Pendekatan itu tidak salah, namun belum komplet karena menyisakan ruang kosong yang sebetulnya penting untuk diisi. Bahan baku analisis diperoleh lewat riset lapangan dengan melibatkan 120 responden petani tebu di dua kabupaten di Provinsi Jawa Timur (Malang dan Kediri) dan dua pabrik gula di dua kabupaten lokasi riset tersebut.
Catatan Bibl.:hlm.115-121
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
PKDR5223 664.1 AHM i Dapat dipinjam PERPUSTAKAAN KECAMATAN KENDURUAN - Perpustakaan Kecamatan Kenduruan Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000582657
005 20251208023850
008 251208################g##########0#ind##
020 # # $a 9786235851051
035 # # $a 0010-1225000652
082 # # $a 664.1
084 # # $a 664.1 AHM i
100 0 # $a Ahmad Erani Yustika
245 1 # $a Industri Gula Indonesia: Kelembagaan Ekonomi Gula Pascakrisis(1999- 2004) /$c Ahmad Erani Yustika
250 # # $a Cet: 1
260 # # $a Malang :$b Empatdua Media,$c 2023.
300 # # $a 114 Hlm : $b Ilus. ; $c 23 Cm.
504 # # $a Bibl.:hlm.115-121
520 # # $a Buku ini melihat problem industri gula nasional dari sisi yang tidak banyak dikulik oleh para ahli lainnya, yaitu dari perspektif kelembagaan. Secara khusus, analisis efisiensi para pelaku dalam industri gula (terutama petani tebu dan pabrik gula) ditelaah melalui teori biaya transaksi. Efisiensi merupakan tema yang kerap dibedah, tetapi pisau yang dipakai kebanyakan menggunakan teori biaya produksi. Pendekatan itu tidak salah, namun belum komplet karena menyisakan ruang kosong yang sebetulnya penting untuk diisi. Bahan baku analisis diperoleh lewat riset lapangan dengan melibatkan 120 responden petani tebu di dua kabupaten di Provinsi Jawa Timur (Malang dan Kediri) dan dua pabrik gula di dua kabupaten lokasi riset tersebut.
650 # 4 $a Industri Gula
990 # # $a 5223/PKDR/B/XI/2025
Content Unduh katalog